Sebagus apa sih, sampai harus dipertahankan??
Setelah mutar-mutar merasakan ruangnya, jepret sana jepret sini. Akhirnya aku berkesimpulan.
Lumayan bagus desain pasar ini.
Sirkulasi udara cukup baik, karena memiliki void. Tapi di lantai 1 yang tidak memiliki void agak terasa pengap dan gelap. Kalau stand banyak yang tutup, seram sekali melewati lorong-lorongnya.
Keberadaan RAM, cukup manusiawi. Jika di desain pasar modern biasanya, menyatu di bagian tangga, dan disediakan rel besi untuk lintasan alat pengangkut dagangan. Belum pernah mencoba rasanya mendorong barang di lintasan tersebut, tapi dari tingkat kemiringannya pasti lah lebih berat daripada kemiringan yang ada di RAM Pasar Johar.
Ku lihat Struktur Cendawan yang menjadi ciri khas pasar ini tak hanya milik Pasar Johar, sekilas saat di taxi menuju bandara, kulihat ada juga pasar yang menggunakan struktur cendawan di kota Semarang.
Well..
Sejujurnya, aku tidak fanatik pada bangunan bersejarah. Jika memang layak untuk di ganti ya diganti saja.
Jika memang untuk desain yang lebih baik, why not?...
Apa memang Arsitek Negeri ini tak berani mendesain lebih baik dari pasar Johar?.
:)
1 comment:
Post a Comment