Monday, December 1, 2008

Desain Modern Tak Berarti Nyaman


Pertama kali melihat foto rumah bantuan Palang merah Spanyol ini,aku langsung berujar : Iiih kereeen.

Bentukan massanya yang sederhana tapi berkesan modern, menjadi inspirasiku dalam desain dalam bangunan children center yang akan dibangun di antara kepungan rumah apik tersebut.

Bentuknya beda dengan rumah bantuan manapun. Dari bentuknya terbaca kalau arsiteknya mencoba menyediakan ruang bawah untuk masyarakat bersosialisasi. Ide cerdas meski mahal di plat lantainya.

Nah, kunjunganku kelapangan kali ini, melihat rumah Modern ini dari dekat.
Ah..ah..ah
ternyata Modern tak berarti nyaman.
Kesalahan fatal desain ini adalah
1. pemilihan bahan dinding terbuat dari seng
2. Tidak ada ventilasi udara kecuali jendela dan pintu harus dibuka lebar.
Bahan dinding dari seng adalah kesalahan yang fatal. Karena ternyata efeknya tidak kepada penghuni rumah saja, tapi mengakibatkan lingkungan sekitar yang lebih panas dari daerah sekitar.

Kalau begini, dapatlah dipahami jika karya aristek juga berperan dalam global warming. :)

benar-benar terasa beda panasnya..
hmm..beberapa rumah pun tak terhuni.

Tak heran, rumah KKSP (ehm..aku nee arsiteknya), masih menjadi rumah yang paling disukai masyarakat. Bentuk memang sederhana, seperti rumah kebanyakan di Aceh, tapi desain ruang dalam boleh disesuaikan dengan keinginan pemilik. Nyaman dan tak panas. Bukankah ini yang lebih utama daripada sekedar keindahan di mata???

Ok..deh,
aku punya usulan buat perbaikan lingkungan Peunaga Pasi. Desa tempat rumah keren dan Children Center KKSP di bangun.

Panas lingkungan masih bisa di selamatkan agar lebih dingin, asal rajin sedikitlah menanam vegetasi.

Dinding rumah yang terbuat dari seng dan yang menerap panas itu, cobalah ditutupi dengan tanaman yang ditanam di dinding bangunan. Tentunya tak langsung ditanam dinding bangunan. Tapi dengan menambahkan pengait pot bunga, atau kawat untuk tanaman yang bersulur.

Pohon juga perlu di perbanyak.

Hmm.. sayang aku tak lama di desa ini.
Tak sempat ku berceloteh saran ke pemilik rumah yang bersembunyi dari teriknya panas. Entah dimana.

4 comments:

Anonymous said...

apakah ada insulasi didinding?

menurut saya rumah berdinding seng away better daripada rumah beton, bila dikerjakan dgn baik, sebab saya sendiri mempunyai rumah berdiding seng.

arkrab said...

arkitek asing perlu mendalami kehendak iklim lokal sebelum memulakan sebarang rekabentuk designnya. Mugkin ini satu kaedah menjimatkan kosnya tanpa memikirkan comfortability penghuninya.

peranita said...

saya setuju dengan Pak Arkrab, sepertinya memang untuk menghemat cost. Karena banyaknya pembangunan pasca tsunami, bata lokal naik sampai 4 kali lipat.

@ Lotte
mungkin jika di tambah insulasi akan baik nyaman di huni. Tapi efek pemantulan panas dari seng itu, menarik panas ke lingkungan juga.
atau adakah insulasi seng untuk outdoor??

arkrab said...

Salam!
Saya berpendapat material seng tiada masalah. Yang masalah sistem ventilasinya [lack of proper ventilation system. Apa pun ini perlu dijadikan satu pengajaran bagi kita terutama para arsitek.