Sunday, August 24, 2008

Jalan-jalan ke Pasar Johar

Akhirnya bisa juga aku menapakkan kaki ke Pasar Johar, Semarang. Awalnya penasaran pada hebohnya Milist IAI tentang rencana pemerintah Jawa Tengah menggantikan Pasar ini.
Sebagus apa sih, sampai harus dipertahankan??

Setelah mutar-mutar merasakan ruangnya, jepret sana jepret sini. Akhirnya aku berkesimpulan.

Lumayan bagus desain pasar ini.
Sirkulasi udara cukup baik, karena memiliki void. Tapi di lantai 1 yang tidak memiliki void agak terasa pengap dan gelap. Kalau stand banyak yang tutup, seram sekali melewati lorong-lorongnya.

Keberadaan RAM, cukup manusiawi. Jika di desain pasar modern biasanya, menyatu di bagian tangga, dan disediakan rel besi untuk lintasan alat pengangkut dagangan. Belum pernah mencoba rasanya mendorong barang di lintasan tersebut, tapi dari tingkat kemiringannya pasti lah lebih berat daripada kemiringan yang ada di RAM Pasar Johar.


di Lantai 2


Sepertinya bangunan ini memang sudah layak untuk di renovasi. Lantainya sudah kupak kapik. Plat atapnya sudah mengelupas memperlihatkan tulangan besinya.

Ku lihat Struktur Cendawan yang menjadi ciri khas pasar ini tak hanya milik Pasar Johar, sekilas saat di taxi menuju bandara, kulihat ada juga pasar yang menggunakan struktur cendawan di kota Semarang.

Well..
Sejujurnya, aku tidak fanatik pada bangunan bersejarah. Jika memang layak untuk di ganti ya diganti saja.
Jika memang untuk desain yang lebih baik, why not?...
Apa memang Arsitek Negeri ini tak berani mendesain lebih baik dari pasar Johar?.
:)




1 comment:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.